KERTAS YANG TERCORET
ahhhh manusiaaa.....
dia lahir kedunia
tanpa membawa apa apa
layaknya selembar kertas
yang belum tercoret apa apa
kemudian hiduplah dia
dan akhirnya tercoretlah kertasnya
manusia terlahir ke dunia ini dengan pikiran yang kosong. ia lugu, polos, dan tidak berdosa. layaknya kertas putih, ia belum memiliki hitam di setiap lembarnya.
ketika perjalanan hidupnya dimulai, sedikit demi sedikit tercoretlah kertas itu oleh realita sekitarnya, coretan indah maupun coretan buruk. semuanya jelas ada disana, di kertas itu.
ketika coretan indah mengisi selembar kertas itu, ia ingin mengulang coretan itu di lembar selanjutnya. ia berusaha untuk mencoret hal indah yang terjadi di lembar sebelumnya ke lembaran kertas yang baru. akan tetapi coretan itu tidak bisa diulang lagi, malah yang tercoret sekarang adalah hal baru yang lebih indah dari sebelumnya. sekuat apapun maunya untuk mengulang hal indah yang dulu terjadi, itu tidak akan bisa terjadi. yang muncul pasti adalah coretan baru lagi, yang beda dari sebelumnya.
di dalam kertas itu pasti juga ada coretan buruk. coretan buruk itu selalu ingin ia hapus dengan berbagai cara, entah itu di stipo, dihapus pakai penghapus, di sobek, dll. ia berusaha melakukan itu, tetapi ia lupa bahwa apapun cara yang dia lakukan untuk menghapus, pasti ada bekas yang tertinggal. ia harus sadar kalau tidak bisa menghapus coretan itu sampai bersih, pasti selalu ada yang membekas. maka hal yang harus dilakukan adalah menyadari bahwa bekas itu tidak bisa dihilangkan dan mulai fokus untuk membuka lembaran baru lagi.
ibaratkan lembar kertas adalah kita. coretan adalah pengalaman hidup kita. kita kadang kala tidak bisa mengkontrol apa yang akan menjadi pengalaman kita, jadi lebih baik kita terima dan maknai setiap pengalaman yang terjadi di hidup kita, baik ataupun buruk. semua bakal meninggalkan bekas untuk kita pelajari di lembaran selanjutnya. jangan pernah takut buat membuka lembaran lembaran barumu.
good luck
lov u